Jumat, 07 Maret 2014

Bersama Sahabat Mencari Damai di Puncak Mahameru

Bersama sahabat mencari damai, Mengasah pribadi mengukir cinta, Mahameru berikan damainya, Didalam beku Arcapada Mendaki gunung merupakan kegiatan petualangan yang melelahkan tetapi menjadi adiktif ketika kita berhasil mencapai puncak, walaupun sesungguhnya mencapai puncak adalah bonus, tetapi perjalanan sesungguhnya adalah proses untuk mencapainya. Cita-cita untuk mendaki gunung semeru di kabupaten Lumajang akhirnya bisa terwujud. Saya bersama 5 teman dari Komunitas Geng Krakatau bisa pergi bersama-sama untuk menikmati keindahannya. Perjalanan dimulai tgl 1 November 2013 dari stasiun Senen. Pukul 15.00 wib,dengan menggunakan kereta api ekonomi “Majapahit”, kami berenam menuju Malang sebagai tempat meeting point.
Perjalanan panjang ini, kami isi dengan bercengkrama di dalam kereta. Akhirnya setelah 16 jam di dalam kereta, pukul 07.00 wib, kami tiba di Malang dan dijemput oleh Guide kami dari Daladventure.
Disini, kami bertemu dengan peserta lain. Dari stasiun kami menuju basecamp dengan menyewa angkot untuk mengganti jeep. Pukul 12.00 wib, setelah makan siang, dengan menggunakan jeep, kami menuju desa Ranupani sebagai pos awal sebelum melakukan pendakian. Seharusnya jeep bisa sampai desa
Ranupani, karena ada perbaikan jalan, akhirnya kami harus berjalan kaki sejauh 3 km untuk menggunakan ojek menuju desa Ranupani. Pukul 14.00, kami sampai di desa Ranupani untuk melakukan pendaftaran, sambil makan siang sebelum mandaki.
Pukul 15.00 wib,kami ber 10 plus 2 guide kami yaitu Mas Doddy & mas Yudha memulai pendakian ini. Tujuan awal kami adalah Ranukumbolo sebagai tempat bermalam di hari pertama ini, melewati jalan setapak yang sudah jelas dan ber paving block. Semua perjalanan ini kami nikmati walaupun hari sudah menjelang sore. Dalam perjalanan menuju Ranukumbolo, kami melewati yang namanya tanjakan Bakrie (kurang tahu juga mengapa dinamakan tanjakan bakrie). Setelah 5 jam perjalanan dari Ranupani, akhirnya kami tiba di Ranukumbolo pukul 20.00. Dalam pendakian kali ini,
saya merasakan kurang fit, karena batuk ditambah lagi saya minum obat yang membuat lemas. Karena dibandingkan dengan pendakian saya di Gunung Gede & Gunung Lawu, perjalanan menuju Ranukumbolo dibilang landai, hanya karena kondisi tidak fit, jadi saya agak lama dan terasa lemas. (Catatan dalam pendakian : kalau mengalami batuk, jangan minum obat batuk karena akan membuat lemas).Untungnya kami menggunakan porter, jadi sampai Ranukumbolo kami tidak perlu membangun tenda dan memasak, jadi sampai dilokasi tinggal masuk tenda dan menunggu makan malam jadi. Malam ini, kami isi dengan istirahat ditengah dinginnya Ranukumbolo didalam tenda untuk mempersiapkan fisik menuju kalimati.

Tgl 3 November 2013 pukul 04.30 wib, saya terbangun untuk menikmati sunrise di danau Ranukumbolo yang terkenal dengan keindahannya. Tak lupa, saya mengambil gambar sebagai bukti, saya telah menginjakkan kaki di Ranukumbolo. Sarapan kami pagi ini adalah nasi goreng ditemani susu coklat. Betapa nikmatnya makan di sini dengan ditemani keindahan alamnya. Yang membuat saya kagum adalah birunya langit yang sangat sangat sangat indah. Pukul 09.00 wib, kami memulai kembali pendakian menuju pos Kalimati, tentunya dengan melewati tanjakan cinta dan melewati oro oro ombo.

Tapi sayang, lavender yang tumbuh di oro oro ombo sedang tidak berbunga. Pendakian yang menarik kali ini dan belum pernah saya rasakan selama pendakian sebelum-sebelumnya adalah menikmati es buah ditengah-tengah pendakian, Mantaaab, dahaga langsung hilang seketika. Pukul 13.00, kami tiba di pos kalimati dan pas langsung turun hujan, jadi kami berteduh didalam tenda sambil makan siang. Karena hujan deras dan lelah, kami isi dengann tidur didalam tenda. Setelah hujan reda, tak disangka, ternyata Gunung Semeru berada tepat di belakang saya, Hanya ungkapan “wow” dan rasa takut apakah bisa sampai puncak tertinggi di Pulau Jawa.

Pukul 23.00 wib, kami memulai pendakian yang sesungguhnya menuju pos arcopodo sebagai batas vegetasi terakhir sebelum mendaki Mahameru. Pesan dari guide kami “mulai saat ini, bukan hanya kekuatan fisik saja yang dibutuhkan tetapi mental dan semangat untuk mencapai puncak, yang dapat menolong kita adalah diri kita sendiri.Pendakian ke puncak kali ini sangat berat, karena track berpasir, sehingga naik 5 langkah turun 3 langkah dan sesekali merosot lagi yang kadang membuat patah semangat. Satu lagi yang terberat adalah rasa mengantuk yang sempat saya rasakan dan akhirnya saya tidur dipangkuan mbak Mae, dia adalah sahabat saya sesungguhnya yang berada baik suka maupun duka. Setelah 9 jam pendakian dari kalimati, akhirnya pukul 08.00 wib, saya bisa menginjakkan kaki saya di puncak tertinggi Pulau Jawa yaitu Mahameru 3,676 mdpl.
Pendakian 9 jam ini terbayar dan keindahan serta keagungan karya ciptaan Tuhan luar biasa. Hanya karena badai, kami tidak boleh berlama-lama diatas, cukup setengah jam diatas dan saya turun kembali menuju kalimati untuk melanjutkan ke Ranukumbolo sebelum kembali ke Ranupani dan untuk bermalam disana. Malam ini merupakan malam terakhir kami di Ranukumbolo, sungguh kami tidak ingin pulang dan kembali dengan kejenuhan di Jakarta. Tgl 5 November 2013, pukul 07.00 wib, kami meninggalkan Ranukumbolo menuju Ranupani.
Dan meninggalkan sejuta cerita dan kenangan bersama sahabat. Pukul 12.00 wib, kami sampai di Ranupani dan kembali ke basecamp di Lawang dan kembali ke Jakarta dengan menggunakan kereta executive Gajayana. Hampir pula kami ketinggalan kereta. Sungguh banyak cerita pendakian Gunung Semeru ini dan tidak mungkin terlupakan. Terima kasih kepada sahabat-sahabatku dari komunitas Geng Krakatau (yayas, Mbak Mae, Mas Arief, Mbak Ira & Mbak Ayu), Mbak neneng & mas Dudi, mbak achiet & mas hendra. Saya tunggu kembali di pendakian Rinjani bulan Mei 2014. Tak lupa saya berikan rincian biaya pendakian : 1. Kereta Ekonomi “Majapahit” : IDR 300,000 2. Kereta Executive “Gajayana” : IDR 450,000 3. Paket pendakian “Daladventure” : IDR 950,000 Total pengeluaran pendakian Gunung Semeru : IDR 1,700,000. Untuk lebih detailnya, terlampir link  Semeru Video

Tidak ada komentar:

Posting Komentar