Rabu, 16 Mei 2012

Petualanganku di Gunung Krakatau

Keinginan untuk mengunjungi Krakatau selama ini akhirnya tercapai juga, walaupun kali ini saya tidak berangkat sendiri seperti yang sudah-sudah, saya mencari paket adventure tour mengingat kalau jalan sendiri akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Hampir setiap hari browsing untuk mencari tour yang menawarkan paket Krakatau. Akhirnya saya menemukan DalAdventure yang akan mengunjungi Krakatau di akhir april. Saya mencoba menghubungi contact person yaitu mas elyudien, ternyata sudah penuh pesertanya jadi saya termasuk dalam daftar tunggu. Pada saat itu saya mendaftar 3 orang. Ternyata banyak yg mengundurkan diri, tapi tetap saja yang bisa ikut hanya 2 orang. Saya bilang ke mbak Mae, krn dapatnya Cuma 2, jadi masih daftar tunggu 1 orang. 2 minggu sebelum keberangkatan, di email lagi dari DalAdventure, bahwa masih ada sisa 1 orang, langsung saja saya daftarkan lagi & bayar cash supaya langsung bisa berangkat. Akhirnya saya, yayas & mbak mae bisa pergi ke Krakatau. Tgl 27 Apr 2012, pukul 22.00 wib, kami kumpul di parkir timur senayan untuk melakukan registrasi. Walaupun kami belum saling kenal, kami saling bertegur sapa dengan peserta lain,
karena mereka yang akan menjadi teman perjalanan selama 3 hari ini. Pukul 23.00 wib, bus kami berangkat menuju Tanjung Lesung dimana perjalanan memakan waktu selama 5 jam. Kami sampai pukul 04.00 wib, memberi kesempatan peserta lain melakukan ibadah, sedangkan saya sarapan indomie supaya bisa numpang ke toilet he..he..he… Rute yang dipakai kami ke Krakatau memang berbeda dari paket lain, karena kami langsung menuju Krakatau tanpa harus ke lampung, jadi sangat menyingkat waktu. Pukul 07.30 wib, kapal kami mulai berlayar mengarungi selat sunda.
Dihadapan kami sudah terlihat gunung maha dahsyat Krakatau, mungkin sekarang anak Krakatau ya. Kapal yang kami gunakan berbeda dengan waktu ke pulau tidung, tidak ada tutupnya, jadi untuk mengurangi hitam, dengan memakai jaket selama pelayaran.
Tujuan pertama kami adalah lagoon cabai untuk snorkeling, tapi pas ditanya pelampung dimana, dengan santainya ABK menjawab ketinggalan di daratan, wah kesal sekali semua peserta krn salah satu syarat keselamatan ketinggalan, akhirnya saya tidak melakukan snorkeling, hanya berfoto diatas kapal saja.
Peserta lain yang bisa berenang, banyak yang menikmati bawah laut lagoon cabai. Jadi saya hanya mendengarkan cerita mereka saja.Sehabis snorkling,tiba
saatnya untuk makan siang, dan kami makan siang di pulau rakata yang sekaligus menjadi tempat kami menginap. Dalam perjalanan menuju pulau rakata, kami disuguhi pemandangan Gunung Krakatau yang berwarna hitam, kontras sekali dengan warna laut yang berwarna biru. Sampailah kami di pulau rakata, dan kami dijelaskan sejarahnya.
Tapi saya bertiga malah asyik berfoto2 didepan tulisan cagar alam Krakatau sebagai bukti bahwa kami pernah menginjakkan kaki kami disini. Sambil menunggu makan siang, kami asyik berfoto2 dan istirahat.
Tak disangka ada es buah, benar benar menyegarkan. Saatnya makan siang kami siap, kami menikmati dengan lahap, bagaimanapun, mau makanan seperti apa rasanya, kalau sudah pindah tempat tetap enak. Sehabis makan siang, seharusnya masih ada jadwal snorkeling lagi, tapi karena sudah pada lelah, rombongan kami memutuskan untuk istirahat sebagai persiapan untuk melakukan pendakian ke Gunung Krakatau untuk melihat sunset. Pukul 16.00 wib, kami memulai pendakian ke Gunung Krakatau,
diperkirakan sekitar 1 jam sampai di puncak, medan berpasir yang membuat pendakian ini berat, karena sudah naik berapa langkah, turun lagi, beda sekali dengan pendakian saya ke Gunung Ijen, walaupun jauh tapi pendakian sudah jalan setapak, walaupun sama-sama berat, tetapi beda kepuasan. Jalur yang kami lalui hamper 60 derajat, jadi ada perasaan takut kalau terpeleset dan jatuh. Sambil mendaki, saya berdoa saja sekalian mengatur nafas agar bisa segera sampai diatas. Pukul 16.30 wib, sampailah kami di puncak,
rasa lelah hilang setelah sampai atas, walaupun saya merasakan sesak nafas, tapi begitu kena angina dari atas bisa segera hilang. Kebiasaan saya jangan lupa mengabadikan diri sebagai bukti kalau saya sudah sampai puncak Krakatau.
Walaupun sempat kamera saya jatuh, tapi tidak apa2 & masih bisa dipakai. Seperti tidak ada habisnya kami mengambil gambar diatas, dan sudah melupakan kelelahan sewaktu pendakian. Dari puncak gunung terlihat hamparan laut luas dengan 3 pulau mengelilinginya, sehingga semakin menguatkan saya untuk selalu bersyukur bahwa Tuhan telah menciptakan langit dan bumi ini begitu indah dan satu lagi,
Indonesia memang kaya akan alam, dan itulah salah satu kebanggaan Indonesia yang tidak dimiliki oleh Negara lain. Tapi sayang, kami tidak mendapatkan moment sunset tersebut, tetapi kami tidak terlalu kecewa, karena yang penting kami bisa berfoto – foto, karena rombongan saya ini kebetulan senang dengan fotografi, makanya jarang sekali yang snorkeling. Setelah puas diatas, kami turun ke bawah, untuk beristirahat.
Kami pun lupa jalurnya jadi kami pun nyasar, tetapi karena rame-rame nyasarnya, jadi membuat kami tertawa dan persahabatan kami pun semakin dekat. Memang alam mengajarkan kami untuk hidup selalu bersama, tidak boleh egois dan sama-sama berpikir untuk mencari jalan keluar. Sampai dibawah , gelap sudah menjemput kami hanya suara jangkrik & bintang di langit yang ada.
Tapi benar –benar pengalaman tidak terlupakan, tidak mandi, tidak ada listrik, dan tidak ada teknologi. Jadi benar2 bisa beristirahat. Pukul 18.30 wib, makan malam sudah siap & kami makan di atas perahu karena masih ada lampu dari perahu. Sehabis makan pukul 21.00 wib, kami tidur karena sudah lelah sekali, kami bertiga memutuskan untuk tidur di perahu, karena kalau ditenda, banyak sekali biawak yang berkeliaran, jadi mengurungkan niat kami untuk tidur di tenda.
Minggu, 29 April 2012 pukul 03.00 wib, saya bangun. Serasa sudah tidur lama, tapi baru jam tiga pagi. Tujuan kami hari ini adalah mengejar Sunrise di Krakatau, kali ini kami tidak melalui jalur pendakian kemarin, kali ini lebih landai jadi tidak terlalu lelah & cukup membutuhkan waktu 20 menit saja sudah sampai di puncak. Ternyata matahari belum menunjukkan sinar nya padahal sudah jam 06.15 wib, jadi kami bisa beristirahat dulu & berfoto.
Pukul 06.30 wib, matahari muncul berwarna kuning, indah sekali, tak lupa kami mengabadikan diri berlatar belakang sunrise. Kami berfoto satu rombongan. Kali ini perjalanannya sangat seru sekali & sangat berkesan. Habis melihat sunrise, kami turun untuk sarapan dan bersiap-
siap kembali ke tanjung lesung sebelum ke Jakarta. Pukul 09.15 wib, perahu kami meninggalkan pulau rakata dan meninggalkan beragam kenangan yang tak terlupakan. Tadinya mau mampir ke pulau sertung,
tetapi tidak jadi karena peserta sepertinya sudah lelah & ingin segera mandi karena 2 hari tidak kena air tawar. Perjalanan kembali ke Tanjung Lesung memakan waktu yg lebih lama karena melawan arus, selama perjalanan kami saling berbagi cerita &
berfoto diatas perahu. Semakin dekat persahabatan kami setelah 3 hari bersama. Pukul 12.30 wib, akhirnya kami melihat daratan & sampailah di Tanjung Lesung beach club untuk membersihkan diri. Kami membayar IDR 25 ribu untuk mandi (mandi termahal yang saya alami he..he..he..).
Disini pun tak luput kami dari berfoto-foto,mungkin kamera kami banyak sekali gambar perjalanan kami. Pukul 14.30 wib, setelah semua peserta mandi, kami melanjutkan makan siang di restoran “Ibu Ade”, disini sudah tidak termasuk dalam paket perjalanan lagi, tapi harga tetap terjangkau di kantong Flashpacker. Pukul 16.00 wib, kami langsung pulang ke Jakarta
dan sampai di Parkir timur senayan pukul 21.30 wib. Berakhirlah petualangan kami tiga hari ini. Terima kasih untuk DalAdventure yang telah memfasilitasi petualangan kami ini. Dan satu tak terlupakan, jadi menambah banyak teman & kalau ada paket dari Daladventure ini & menarik, pasti saya akan ikut lagi. Oh ya, kita membayar paket perorangnya IDR 695 ribu, semua sudah diatur, total per orang IDR 720 ribu. Terima kasih Tuhan atas cuaca yang cerah selama 3 hari ini. Satu pesan yang tak boleh dilupakan adalah " Jangan pernah mengotori Alam Indonesia dengan sampah, bawalah sampah tersebut sampai kita menemukan tempatnya".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar