Sabtu, 25 Oktober 2014

Meraih Mimpi Mendaki Gunung Rinjani, Lombok

Hari yang ditunggu tunggu akhirnya datang juga. Tanggal 15 Mei 2014, kami berangkat dari Jakarta dengan Garuda Indonesia pukul 06.20 WIB. Tiba di Bandara International Praya,Lombok disambut dengan EO kami dari Daladventure. Sambil menunggu peserta lain, dengan memanfaatkan waktu seefisien mungkin, kami diajak berkeliling desa Sade, Lombok 

Bukan pertama kali ini saya ke Lombok, setelah tahun 2010 bersama teman-teman kantor, tapi dulu kami lebih banyak main ke laut (snorkling) Setelah peserta kumpul semua, kami langsung menuju desa sembalun untuk bermalam disana. Baru disini, saya sudah terkesima dengan alamnya, apalagi diatas sana. Kami tinggal di guesthouse “Maria”. Kami menyewa 2 kamar, 1 kamar untuk team pria, & satu kamar untuk team wanita.Keesokan hari, ketika sarapan, saya melihat suatu karya ciptaan Tuhan yang luar biasa, Gunung Rinjani dengan matahari terbit. Tak lupa saya mengucapkan terima kasih diberi kesempatan yang luar biasa ini. Dari guesthouse dengan menggunakan pickup kami menuju pos pendaftaran & mulai jam 9.00 WITA tgl 16 Mei 2014 kami memulai perjalanan panjang dengan istilah”Landai Landai Gunung” ditemani teriknya matahari. Pos pendaftaran ke pos I, saya tempuh dengan waktu 1,5 jam. Makin lama makin panas, haus & lelah datang terus. Pos I menuju pos II memakan waktu 2 jam. Disini kami istirahat selama 2 jam untuk makan siang & menolong teman yang kelelahan. Setelah cukup istirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju pos III memakan waktu kurang lebih 2 jam.Pukul 15.00 WITA, akhirnya kam berkumpul di pos III. Pendakian setelah pos III merupakan pendakian terberat karena kita akan melalui yang namanya tanjakan penyesalan karena tidak ada bonus jalan datar sama sekali. Diperkirakan waktu tempuh sampai Camp Plawangan Sembalun adalah 3 jam, tapi karena beban yang saya bawa,akhirnya sampai di camp plawangan sembalun pukul 19.30 WITA dengan rasa yang sangat lelah sekali.Saya membutuhkan waktu 4,5 jam. Malam ini kami bermalam disini dengan ditemani bintang-bintang gemerlapan & tidak disangka disini ada sinyal,, akhirnya saya bisa telp ke orang tua di ketinggian 2,900 mDPL. 
.  
  Sedangkan 8 peserta lain memutuskan untuk kembali ke tenda. Baru kali ini saya merasakan pendakian yang membuat dehidrasi sampai hilang konsentrasi tak tahu jalan kembali ke tenda, jadi saya banyak bertanya tanya sambil menahan haus. Setelah sampai di tenda pukul 12.00 WITA, istirahat selama 1 jam sambil makan siang, pukul 13.00 WITA, saya, mbak mae & yayas berjalan menuju Danau Segara Anak. Rombongan yang lain sudah jalan terlebih dahulu, kecuali pasangan suami istri mbak neneng & mas dudi. Berjalan dengan lelah yang belum hilang menuruni anak tangga berbatu sempat membuat saya stress, karena kaki sudah merasakan sakit. Dengan menempuh 5,5 jam perjalanan, pukul 17.30 WITA, saya sampai di danau segara anak untuk kembali bermalam. Indahnya danau segara anak sehingga kami lupa akan terasa lelah. Malam ini pun kami isi dengan istirahat. Tanggal 18 Mei 2014, pukul 06.00 WITA, kami menuju pemandian air panas untuk melemaskan otot otot. Pukul 10.00 WITA, kami melanjutkan untuk kembali ke Lombok melalui jalur Senaru. Karena sudah lelah, akhirnya saya menyewa seorang porter untuk membawakan tas saya dengan harga 150 ribu.

Dengan tas ransel dibawakan porter, saya tidak merasakan lelah & bisa berjalan cepat untuk kembali. Perjalanan melalui jalur senaru ternyata lebih parah dari jalur sembalun, kami harus menggunakan tali untuk naik ke atas. Pukul 12.00 WITA, akhirnya saya sampai di camp pelawangan senaru & kami merasakan sop buah untuk menghilangkan dahaga. Istirahat 1 jam, pukul 13.00 WITA, kami melanjutkan perjalanan turun. Jalur pun sangat liin karena berpasir & tanah coklat. Pukul 20.00 WITA, akhirnya kami sampai di pintu gerbang senaru sebagai akhir dari perjalanan ini. Melelahkan tapi menyenangkan. Malam ini pun kami langsung menuju penginapan di Senggigi. Karena lapar, kami pun keluar mencari makan malam. & malam ini pun kami tutup dengan istirahat di hotel. Tanggal 19 Mei 2014, kami bangun pagi untuk menikmati indahnya pantai senggigi. Kemudian sambil ke bandara, kami mampir untuk membeli oleh oleh. Akhirnya perjalanan kami pun berakhir & berpisah dengan teman teman di bandara Praya, Lombok. Biaya yang kami butuhkan adalah paket pendakian 3D/2N dari Daladventure adalah 2,8 Juta & tiket pesawat Garuda (return) adalah 2,2 juta. Jadi total biaya yang kami keluarkan adalah 5 juta.


 Di Rinjani ini banyak cerita, suka duka & banyak teman baru yang saya dapat. Terima kasih kepada om Elyudien yang sudah susah payah mengatur pendakian kami. Sahabat sahabatku mbak Mae, Yayas, Mas Arief, Mbak Ayu (akhirnya GK’ers bisa sampai puncak juga), mbak Neneng & mas Dudi, Tetty, Koh Budi, Koh John (thanks buat foto foto kerennya). Dan yang tidak mungkin saya lupa adalah Ucapan syukur & terima kasih kepada Tuhan Yesus, Bunda Maria atas perlindungan selama pendakian ini. Kedua orang tua yang sudah mengijinkan anak bungsunya melakukan pendakian ini. Semua perjalanan pendakian ini, bisa dilihat di You Tube saya dengan link : Rinjani Video

Tidak ada komentar:

Posting Komentar