Jumat, 30 Desember 2011

Green Canyon dan Sekitarnya Adventures

Setahun keinginan untuk ke pantai pangandaran, baru tanggal 28 Oktober 2011 niat itu berjalan dan terlaksana, tentunya dengan teman-teman saya sebelumnya ditambah 4 orang baru yang ingin mencoba melakukan perjalanan dengan kami. Kami berangkat setelah jam pulang kantor dengan pemberangkatan di wisma metropolitan II tepat pukul 21.00 wib, dimana jadwal pemberangkatan ini mundur 2 jam karena perjalanan yang macet dan hujan deras. Hari sudah malam, tapi kami belum makan malam. Atas saran dari sopir kami, akhirnya kami beristirahat di jalan tol Jakarta Cikampek di kilometer 92. Kami makan malam disinu pukul 22.30 wib. Setelah makan dan sopir kami berisitirahat, pukul 00.00 wib, kami melanjutkan perjalanan ke Pangandaran yang harus kami tempuh kurang lebih 10 jam perjalanan. Karena hari masih pagi, sopir kami menyarankan untuk istirahat di pom bensin sekalian teman-teman sholat subuh. Pukul 05.00 wib tanggal 29 Oktober 2011, kami melanjutkan perjalanan kami ke tujuan awal, yaitu Green Canyon. Sampai di kawasan Green Canyon pukul 06.30 wib, dan ternyata loket belum dibuka, kami minum teh di warung (harga the @ 3,000). Pukul 07.00 wib, loket dibuka, akhirnya saya membeli tiket untuk 10 orang. Sebagai informasi, 1 perahu hanya bisa diisi 5 orang, ditemani 2 guide. Satu perahu dengan tarif IDR 75,000, tetapi hanya sampai mulut gua, tantangannya adalah menyusuri gua dengan menggunakan pelampung dan berpegangan pada tali. Karena tidak mau mneyia-nyiakan waktu, akhirnya kami mengambil paket IDR 300,000 untuk 10 orang (1 perahu @ IDR 150,000)
Mulailah kami menyusuri green canyon, ada rasa kecewa, karena airnya bukan berwarna hijau tetapi coklat karena 2 hari
sebelumnya hujan deras dikawasan ini. Tetapi tetap saja kami berbahagia dan biasa kami langsung mengabadikan diri dengan kamera Olympus underwater yang saya bawa. Ini adalah pengalaman pertama saya untuk mengkoordinir peserta
lebih dari 5 orang, tepatnya 10 orang, dan saya bangga kepada mereka karena mereka benar-benar mudah diatur, sehingga tidak menyulitkan saya. Setiap sudut tak lupa saya mengambil gambar didalam Green Canyon. Benar-benar petualanganku yang berkesan. Tujuan kami selanjutnya adalah pantai Batu Karas. Tujuan kami ke Pantai Batu Karas adalah bermain olahraga air diantaranya banana Boat (tariff @ IDR 35,000/orang). Kali ini yang bermain hanya saya, yayas dan berto,

yang perempuan hanya berfoto-foto di pinggir pantai. Oh ya kami juga sewa tikar (@ IDR 10,000). Sebelum mulai aksi, kami berfoto dulu diatas banana boat. Kami diantar keliling pantai dan selama tiga kali kami dilempar, tetapi bukannya takut malah ketagihan dan senang.Setelah lelah bermain dengan banana boat, perut sudah mulai lapar karena paginya kami tidak sarapan. Sebelum makan kami mandi dulu untuk menghilangkan lengket air laut. Setelah mandi, kami makan di restaurant dekat pantai. Badan sudah sangat lelah, tapi tujuan wisata kami belum berakhir, tujuan berikutnya adalah pantai Batu Hiu. Disebut Batu Hiu, karena sebelum memasuki kawasan pantai, kita harus melewati pintu measuk berbentuk Hiu. Tidak ada aktivitas yang bias kami lakukan disini kecuali mengabadikan diri, karena laut disini terkenal sangat besar karena berhadapan langsung dengan Samudra Indonesia. Pantai Batu Hiu terkenal dengan Tanah Lotnya Jawa Barat. Makanya saya berfoto berlatar belakang Tanah Lot.
Laut sangat biru, angin semilir ditambah kelelahan yang kami rasakan menjadi kami mengantuk. Daripada mengantuk,
kami bersepuluh berfoto bersama-sama seakan tidak mau meninggalkan setiap moment. Suatu perjalanan yang sangat menyenangkan & tak terlupakan. Kami tidak lupa untuk menikmati es kelapa untuk menghilangkan dahaga. Disini banyak oleh-oleh yang ditawarkan baik pakaian maupun makanan
Kemudian dari pantai Batu Hiu,kami menuju Cagar Alam Pananjung yang letaknya didalam kawasan wisata Pangandaran. Hanya membayar IDR 10,000/orang, kami menuju pantai pasir putih dengan perahu. Satu yang diingat di Pantai Pangandaran,jangan sampai tertipu oleh para pemberi sewa perahu, karena kami mengalaminya yaitu kami membeli paket IDR 10,000, tapi kami diantar keliling yang tahu2 kami harus disuruh membayar per orang IDR 30,000. Pesan saya berhati-hatilah di Pantai Pangandaran. Di kawasan cagar alam pananjung ini banyak sekali monyet, dan hutan yang cukup rindang, jadi memberikan rasa ketenangan didalamnya. Tak lupa kami mengabadikan diri di kawasan ini. Dari Cagar alam Pananjung, akhirnya kami menuju hotel yang kami sewa yaitu hotel & restaurant Sandaan. Kami menyewa bungalow seharga IDR 250,000 / kamar. Cukup murah untuk kami bersepuluh. Kami menyewa 2 kamar Recommended hotel !!!
Acara malam ini adalah makan malam di pinggir pantai. Kami makan di rumah makan “Karya Bahari”. Disini kami memilih makanan laut yang kami pilih sendiri. Masih segar-segar. Lagi=lagi, pada saat melakukan pembayaran, tolong di cek kembali. Satu kesalahan saya kemarin, ada menu yang harus kami bayar 2 kali. Sayang wisata disini banyak sekali penipuan. Pesan saya harus teliti pada saat pembayaran.
Habis makan kami membli oleh2 berupa ikan asin, karena kalau besok sudah tidak ada waktu, karena kami harus kmbali ke Jakarta. Kami kembali ke hotel untuk beristirahat, karena besok pagi akan kembali melakukan perjalanan ke Jakarta yang melelahkan. Tanggal 30 Oktober 2011, pukul 06.30 wib, kami kembali ke Jakarta. Tak lupa kami mampir ke tujuan wisata kami yang terakhir yaitu Pantai Karang Nini. Disini tidak ada apa-apa, kecuali laut yang indah, dan kami bisa melihat Pulau Nusa Kambangan dari pantai ini. Tak lupa kami mengabadikan diri kami disini. Setelah puas menikmati alam disini, kami melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Karena sudah lelah saya tidur terus didalam mobil. Pukul 13.30 wib, kami berhenti untuk makan siang di Garut tepatnya Restaurant Asep Stroberi. Restaurant yang memberikan berbagi macam fasilitas.
Disini kami sampai dengan pukul 15.00 wib. Kemudian kami melanjutkan perjalanna kembali, kali ini hujan deras menemani perjalanan kami, sehingga mobil dikendarai dengan pelan. Akhirnya pukul 19.00 wib, kami sampai di Jakarta dan kami kembali pulang ke rumah masing-masing.
Terima kasih saya ucapkan kepada sahabat-sahabat saya dalam perjalanan kali ini yaitu mbak marcil, mbak mega, mbak maesaroh, mbak Christy, mbak eka, mbak Lia, Lina, & Berto. Sungguh perjalanan dan petualangan yang tak terlupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar